Meningkatkan Literasi Keuangan melalui 3E (Edukasi, Eksperimen, dan Evaluasi) sebagai Langkah Strategis Menuju Financial Freedom

 

Meningkatkan Literasi Keuangan melalui 3E (Edukasi, Eksperimen, dan Evaluasi) sebagai Langkah Strategis Menuju Financial Freedom

Sub Tema: Investasi & Perencanaan Keuangan

Generasi milenial tumbuh di era digital yang pesat, di mana penggunaan gadget dan internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Ironisnya, meskipun melek digital, tingkat literasi keuangan digital mereka masih tergolong rendah. Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024 oleh OJK, tingkat literasi keuangan di Indonesia berada pada angka 65,43%. Angka ini masih berada di bawah target minimum literasi keuangan yang ditetapkan oleh OECD/INFE, yaitu sebesar 70%. Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa literasi keuangan di Indonesia masih tergolong rendah. Kondisi ini yang membuat generasi milenial rentan dalam mengambil keputusan keuangan yang buruk, seperti terjebak dalam utang berlebih atau investasi (Oktiani et al., 2023)Literasi keuangan yang baik sangat penting untuk menghindari masalah keuangan dan mempersiapkan diri menuju financial freedom, dimana dapat tercapai ketika seseorang memiliki penghasilan pasif yang cukup untuk menutupi biaya hidup, mengelola utang dengan baik, dan memiliki tabungan yang cukup untuk masa depan. Namun, untuk mencapainya diperlukan pemahaman yang baik mengenai literasi keuangan, termasuk pengelolaan anggaran, investasi, dan perencanaan keuangan yang matang. Untuk itu diperlukan pendekatan yang efektif guna membangun kebiasaan finansial yang sehat melalui pendekatan 3E, yaitu Edukasi, Eksperimen, dan Evaluasi. Dengan memahami pentingnya langkah ini, generasi milenial dapat memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk membangun masa depan yang lebih baik, mendukung pertumbuhan ekonomi dari diri sendiri, sekaligus berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional. Sebagai bagian dari upaya ini, mari kita wujudkan visi #UangKita untuk Masa Depan Indonesia.


1.     Edukasi

Langkah pertama dan paling fundamental dalam perjalanan menuju financial freedom. Menurut Rapih dalam Novieningtyas (2018), edukasi literasi keuangan adalah pemahaman yang mendalam tentang bagaimana cara mengelola keuangan pribadi atau keluarga. Generasi milenial, dengan gaya hidup yang sering terhubung erat dengan teknologi, memerlukan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mengelola uang secara bijaksana yang dapat diwujudkan melalui berbagai sumber edukasi keuangan. Untuk meningkatkan keterampilan finansial, terdapat berbagai sumber edukasi keuangan yang dapat diakses. Salah satunya adalah buku dan artikel keuangan, seperti Rich Dad Poor Dad karya Robert Kiyosaki, yang memberikan wawasan tentang manajemen anggaran dan strategi finansial. Selain itu, mengikuti kursus online di platform seperti Coursera, Udemy, atau Skillshare juga sangat bermanfaat untuk memahami dasar-dasar literasi keuangan hingga strategi investasi lanjutan. Webinar dan seminar finansial yang diselenggarakan oleh pakar atau lembaga keuangan juga menjadi sumber informasi yang sangat berharga untuk mengikuti tren terbaru dan solusi masalah keuangan. Bergabung dengan komunitas keuangan di media sosial atau forum khusus, seperti KOMUNITA untuk berbagi pengalaman. mengikuti kegiatannya dan mendapatkan tips dari sesama anggota agar lebih melek finansial. Aplikasi keuangan dan investasi, seperti Bareksa, Bibit, atau Ajaib, juga menawarkan fitur edukasi untuk membantu memulai investasi. Terakhir, media sosial dan podcast keuangan dapat memberikan wawasan keuangan dalam bahasa yang mudah dipahami.

2.     Eksperimen

Setelah mendapatkan pengetahuan melalui sumber literasi keuangan, langkah berikutnya adalah mempraktikkan ilmu tersebut melalui eksperimen keuangan. Eksperimen keuangan berarti langsung mempraktikkan apa yang telah dipelajari untuk mengelola uang dengan lebih baik dan memahami cara kerja pasar keuangan. Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah menyusun anggaran bulanan dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran. Langkah ini membantu mengelola keuangan secara lebih teratur. Selanjutnya, mencob investasi kecil-kecilan, seperti di reksa dana atau saham, untuk belajar tanpa risiko besar. Bagi pemula, reksa dana adalah pilihan aman karena dana yang diinvestasikan akan digabungkan dengan dana dari investor lain dan dikelola oleh manajer investasi yang diakui oleh OJK (Adhianto, 2020).

3.     Evaluasi

Setelah mempraktikkan strategi keuangan, langkah berikutnya yang tak kalah penting adalah melakukan evaluasi. Evaluasi membantu memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil sudah sesuai rencana dan efektif dalam mencapai tujuan keuangan. Tanpa evaluasi, kita mungkin tidak menyadari adanya kesalahan atau pengeluaran yang tidak efisien, yang dapat menghambat kemajuan menuju finansial freedom. Evaluasi keuangan bisa dimulai dengan menganalisis catatan pengeluaran secara rutin. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengeluaran yang kurang perlu dan mengoptimalkan pengelolaan keuangan. Selanjutnya, bandingkan target finansial yang telah ditetapkan dengan hasil aktual. Dengan cara ini, kita dapat melihat seberapa jauh progres yang telah dicapai. Selain itu, memanfaatkan aplikasi budgeting juga sangat membantu. Aplikasi ini memberikan visualisasi yang jelas tentang pemasukan dan pengeluaran, sehingga mempermudah pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat. Melakukan evaluasi secara konsisten akan membantu menyempurnakan strategi keuangan yang digunakan.


Mencapai financial freedom tidaklah mudah, tetapi dengan pendekatan yang tepat, hal tersebut bisa dicapai. Melalui Edukasi untuk memahami dasar-dasar keuangan, Eksperimen dengan mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari, dan Evaluasi untuk mengukur dan memperbaiki strategi keuangan, generasi milenial dapat menapaki jalan menuju kebebasan finansial yang stabil. Semua langkah ini sangat penting untuk memastikan pengelolaan keuangan yang bijaksana dan mencapai tujuan finansial jangka panjang. Mari mulai dari langkah kecil hari ini untuk mewujudkan kebebasan finansial yang tidak hanya memberikan manfaat pribadi, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan ekonomi nasional. 

#UangKita untuk Masa Depan Indonesia #Komunita

Referensi

Adhianto, D. (2020). Investasi Reksa Dana Sebagai Alternatif Investasi Bagi Investor Pemula. Jurnal E-Bis (Ekonomi-Bisnis), 4(1). https://doi.org/10.37339/e-bis.v4i1.242

Novieningtyas, A. (2018). Pentingnya Edukasi Literasi Keuangan Sejak Dini. Journal MANNERS Universitas Katolik Parahyangan, I(2).

Oktiani, A., Syafhariawan, H., Syahrul, S., Fitriani, S., & Hakiky, A. R. A. (2023). Kiat-Kiat Memilih Investasi Yang Sesuai Bagi Siswa Ma Islahil Athfal Menuju Financial Freedom Di Usia Muda. Ejoin : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(7). https://doi.org/10.55681/ejoin.v1i7.1314

Otoritas Jasa Keuangan. (2024, Desember 25). Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan

(SNLIK) 2024. Otoritas Jasa Keuangan. https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/publikasi/Pages/Survei-Nasional-Literasi-dan-Inklusi-Keuangan-(SNLIK)-2024.aspx#:~:text=Hasil%20SNLIK%20tahun%202024%20menunjukkan%20indeks%20literasi%20keuangan,juga%20mengukur%20tingkat%20literasi%20dan%20inkl

Penulis : Kardilla

 

 

 

 

Posting Komentar untuk "Meningkatkan Literasi Keuangan melalui 3E (Edukasi, Eksperimen, dan Evaluasi) sebagai Langkah Strategis Menuju Financial Freedom"