Essai Bulan Februari: "Keberlanjutan Industri Komoditas Kelapa Sawit dan Pengaruhnya terhadap Masyarakat Lokal"

Komidtas perkebunan menjadi salah satu penyokong dalam menambah devisa dan meningkatkan pendapatan nasional. Untuk sektor strategis dalam perkembangan perekonimian sendiri, indutri kelapa sawit merupakan satu contohnya. Produk dari industri komoditas kelapa sawit ini ialah minyak sawit.

Komoditas perkebunan merupakan andalan bagi pendapatan nasional dan devisa Negara. Industri kelapa sawit merupakan salah satu sektor strategis dalam perekonomian Indonesia. Sebagai negara produsen utama minyak kelapa sawit, Indonesia memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan dunia. Bisnis kelapa sawit di Indonesia didirikan dengan menggunakan strategi yang menjunjung tinggi keseimbangan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024 yang secara tegas menguraikan komitmen pemerintah Indonesia dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Namun, industri ini mengalami sejumlah permasalahan terkait keberlanjutan dan berdampak pada masyarakat meskipun industri ini memberikan kontribusi ekonomi. Mengingat hubungannya dengan faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup, keberlanjutan sektor kelapa sawit menjadi perhatian yang signifikan. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana sektor ini dapat berfungsi secara berkelanjutan dan bagaimana dampaknya terhadap masyarakat sekitar.

Keberlanjutan dalam industri kelapa sawit merujuk pada praktik-praktik yang memungkinkan produksi minyak sawit terus berjalan tanpa merusak lingkungan dan kesejahteraan sosial. Konsep ini mencakup berbagai aspek. Jika dilihat berdasarkan aspek lingkungan, reboisasi pada lahan terdegradasi, penggunaan teknologi ramah lingkungan, dan sertifikasi RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) adalah beberapa contoh praktik berkelanjutan yang harus diterapkan oleh perusahaan kelapa sawit guna mengatasi isu deforestasi, hilangnya keanekaragaman hayati, dan peningkatan emisi karbon. Keberlanjutan dalam industri kelapa sawit mengacu pada praktik yang memungkinkan produksi minyak kelapa sawit terus berlanjut tanpa merugikan lingkungan dan kesejahteraan sosial.

Tercapainya kesejahteraan masyarakat sekitar yang bergantung pada sektor ini juga merupakan aspek lain dari keberlanjutannya. Perusahaan harus melindungi hak-hak pekerja, memberikan gaji yang sesuia, dan mendukung petani kecil dalam rantai pasok minyak sawit. Selain itu, perusahaan juga perlu memperhatikan masalah hak atas tanah dan menghindari perselisihan pertanian dengan masyarakat sekitar sebagai salah satu bentuk keberlanjutan industri sawit dari aspek sosial. Dan untuk aspek perekonomian, dapat dilihat bahwa jutaan orang bekerja pada sektor penanaman dan pengolahan usaha kelapa sawit. Tidak dapat dipungkiri bahwa industri kelapa sawit telah membuka lapangan pekerjaan bagi banyak masyarakat. Dalam industri ini, keberlanjutannya ialah dengan menjamin keuntungan finansial jangka panjang tanpa mengorbankan faktor sosial atau lingkungan.

Adapun dampak yang dirasakan masyarakat yang tinggal disekitaran sektor insutri ini juga sangat beragam. Salah satu dampak positifnya ialah dengan terbukanya lapangan pekerjaan bagi mereka yang ada disekitarannya. Lapangan pekerjaan yang terbuka juga bervariatif seperti pengelola kebun, pengelola minyak, bahkan dalam rantai pasok yang berhubungan lainnya. Dampak positif lainnya ialah akan adanya perbaikan dari segi infrastruktur. Perusahaan atau industri ini juga turut andil dalam pembangunan infrastruktur khususnya jalanan, sekolah maupun fasilitas kesehatan. Dengan pembangunan inftarstruktur yang dilakukan oleh perusahaan kelapa sawit ini, secara perlahan dan pasti akan meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Disamping itu, kehadiran industri kelapa sawit juga ikut memberdayakan petani kecil. Biasanya yang menjadi rantai pemasok dari perusahaan ini merupakan masyarakat petani lokal dengan mengikuti program kerjasamaa.kemitraan. petani likal akan sangat terbantu dengan kehadiran perusahaa kelapa sawit ini dalam mendorong produktivitas dan penghasilan mereka khususnya ayang didukung dengan adanya teknologi dan akses pasar.

Disamping memperoleh manfaat, kehadiran industri kelapa sawit dilingkungan masyarakat terkadang malah menimbulkan masalah baru seperti sengketa lahan yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat, bahkan ada banyak kasus dimana masyarakat kehilangan ha katas tanah mereka karena adanya ekspansi perusahaan dalam membuka perkebunan sawit yang luas. Deforasi dan pencemaran air yang berimbas pada kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh limbah industri juga menjadi permasalahan yang cukup serius dihadapi oleh masyarakat. Apalagi bila sumber daya yang tercemar merupakan tempat masyarakat bergantung. Selain itu, walaupun dinyatakan mampu membawa keuntungan ekonomi bagi masyarakat, terkadang kehadiran perusahaan ini mampu meningkatkan kesenjangan sosial yang diakibatkan oleh pemanfaatan distribusi yang tidak merata. Hal ini berdampak pada petani kecil yang menyebabkan mereka terkadang kesulitan dalam memperoleh harga yang murah.

Beberapa tindakan dapat dilakukan untuk menjamin keberlanjutan industri kelapa sawit dan dampak menguntungkannya terhadap masyarakat sekitar:

1. Perluasan Regulasi dan Sertifikasi Regulasi terkait kegiatan kelapa sawit berkelanjutan perlu diperkuat oleh pemerintah dan organisasi internasional. Penerapan sertifikasi yang lebih ketat seperti RSPO dan ISPO (Minyak Sawit Berkelanjutan Indonesia) diperlukan untuk menjamin kepatuhan terhadap persyaratan sosial dan lingkungan.

2. Memperkuat Petani Kecil dan Masyarakat Perusahaan besar harus berbuat lebih banyak untuk mendukung petani kecil dengan memberi mereka akses terhadap uang, pelatihan, dan harga yang lebih adil. Di sektor ini, kesenjangan sosial dapat dikurangi melalui program kerja sama yang lebih inklusif.

3. Penciptaan Teknologi Ramah Lingkungan Kemajuan teknologi dalam pengolahan kelapa sawit dan pertanian dapat mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan. Polusi air dan penggundulan hutan dapat dikurangi, misalnya dengan menerapkan teknologi pengelolaan limbah dan sistem wanatani.

Perekonomian Indonesia sangat bergantung pada sektor kelapa sawit, namun permasalahan keberlanjutan harus diselesaikan untuk menjamin bahwa penduduk lokal dapat memperoleh manfaat dari sektor tersebut tanpa membahayakan lingkungan. Bisnis ini dapat terus tumbuh secara berkelanjutan dengan peraturan yang ketat, pemberdayaan petani kecil, dan penggunaan teknologi ramah lingkungan. Untuk mencapai keseimbangan antara kesejahteraan sosial, kelestarian lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi, diperlukan kerja sama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

Penulis: Nuryani Ambri

Posting Komentar untuk "Essai Bulan Februari: "Keberlanjutan Industri Komoditas Kelapa Sawit dan Pengaruhnya terhadap Masyarakat Lokal""