Essai Bulan September: "Kreativitas Tanpa Batas; Gen-Z Pemegang Tongkat Estafet Ekonomi Kreatif"

Dilansir dari hasil Sensus Penduduk 2020 oleh Badan Pusat Statistik, bahwa Indonesia dengan jumlah populasi Gen Z sebanyak 74,93 juta yang setara dengan 27,94% populasi di Indonesia memegang urutan pertama pada tingkat jumlah penduduk yang artinya dapat dikatakan bahwa penduduk di Indonesia didominasi oleh Gen Z dari total keseluruhan populasi yakni 270,2 juta jiwa pada Tahun 2020. Pernyataan tersebut menjadi gambaran bahwa Gen Z sebagai populasi terbanyak di Indonesia yang dalam hal ini dapat dipastikan bahwa Gen Z memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan Indonesia kedepannya.

Gen Z menjadi generasi pertama yang tumbuh dengan akses internet juga teknologi digital portable sejak usia muda. Sebagai generasi yang melek akan digital, tidak dapat dipungkiri bahwa kreatifitas hebat yang dihasilkan oleh populasi Gen Z patut untuk dikembangkan dan diarahkan. Hal tersebut disebabkan karena sebagian besar populasi dari Gen Z memiliki perhatian yang lebih terhadap peningkatan prestasi dan prospek pekerjaan jika dibandingkan dengan Generasi sebelumnya.

Seiring berkembangnya era digital saat ini yang menghasilkan istilah ekonomi kreatif sebagai suatu konsep dalam menjalankan berbagai macam bisnis yang memiliki kelebihan, selain memudahkan masyarakat dalam mengakses produk-produk yang disediakan oleh sebuah toko/perusahahaan juga menginvestasikan sebuah kreativitas. Selain itu, ekonomi kreatif juga menjadi salah satu bagian besar dalam pengembangan masyarakat. Indonesia sendiri telah mengembangkan ekonomi kreatif sejak tahun 2006 pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhyono, yang terus berlanjut hingga saat ini.

Hal utama yang dibutuhkan dalam konsep ekonomi kreatif adalah kreativitas, karena inti dari bidang ekonomi kreatif ialah industri kreatif yang digerakkan oleh para kreator dan inovator. Sederhananya, ekonomi kreatif merupakan bentuk dari pengembangan konsep ekonomi yang disertai dengan kreativitas.

Gen Z dikenal sebagai generasi yang kreatif dan inovatif serta semangat yang besar dalam menunjukkan eksistensi diri. Temuan dari survei Harris Poll (2020) menyebutkan “sebanyak 63% Gen Z tertarik untuk melakukan berbagai hal kreatif setiap harinya”. Selain itu, Tara de Thouars juga mengungkapkan “Sekitar 46% Gen Z memiliki pekerjaan sampingan, berpandangan perlu memiliki uang tambahan dan memiliki koneksi sebagai suatu keharusan. Sikap itu berbeda dengan generasi pendahulunya, termasuk milenial yang tidak seperti ini”. Kemudian beliau juga mengatakan “Sekitar 62% Gen Z juga selalu tertantang hal baru dan berwirausaha. Menurut survei, bukan hanya mereka punya banyak keinginan dan kemauan tetapi, mereka juga punya perhatian pada bisnis. Misalnya jadi kreator konten dan menghasilkan sesuatu dari situ. Gen Z juga sudah mulai menggaungkan work life balanced (keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan) juga penting. Tidak hanya kerja, tetapi, kehidupan personal, kesehatan mental itu penting”.

Berdasarkan survei di atas, dapat disimpulkan bahwa Gen Z dan ekonomi kreatif memiliki hubungan yang erat. Dalam hal ini contoh dari ekonomi kreatif yaitu e-commerce (transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet) seperti shopee, tokopedia, lazada, bukalapak dan situs penjualan online lainnya, yang tidak jarang dikelola oleh Gen Z baik sebagai founder atau influencer dari sebuah bisnis. Dengan potensi berpikir dan bertindak kreatif serta inovatif yang dimiliki oleh Gen Z, dapat menjadi pionir dalam menciptakan konten kreatif yang beragam dan mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di negeri kita. Tentu saja hal ini selaras dengan peran Gen Z untuk menghasilkan gebrakan-gebrakan baru lainnya di masa yang akan datang dalam mendukung roda perputaran ekonomi dunia.

Gen Z dan ekonomi kreatif menjadi dua unsur yang penting dalam perkembangan ekonomi di masa depan. Dalam hal ini, Gen Z sebagai pelaku yang memiliki kreativitas, inovasi, dan kemampuannya dalam teknologi mampu menjadi pendukung secara langsung dalam perkembangan ekonomi di Indonesia.
Sedangkan, ekonomi kreatif sebagai salah satu konsep dalam bidang perekonomian yang mencakup kegiatan produksi dan distribusi barang/jasa yang membutuhkan gagasan dan ide kreatif disertai kemampuan intelektual dalam membangunnya.

Penulis: Andi Aisyiah Rahmatillah 

Daftar Pustaka

Khoiriyah, Isfandayani. (2022). Peran Generasi Z dalam Penguatan Ekonomi Kreatif. Universitas Islam “45”. Bekasi.

Madani, Alya. (2024). Pengertian Ekonomi Kreatif: Ciri-ciri, Jenis, dan Manfaatnya Bagi Negara Indonesia. Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga. Kabupaten Ngawi.

Najwaaisha, Kayla. (2023). Peran Gen-Z dalam Perkembangan, Pembangunan, dan Ekonomi Kreatif di Indonesia. Kompasiana Beyond Blogging. Semarang.

Purnama, E. B. (2023). Alasan Gen Z Kreatif dan Inovatif. Media Indonesia.
Lampung.

Posting Komentar untuk "Essai Bulan September: "Kreativitas Tanpa Batas; Gen-Z Pemegang Tongkat Estafet Ekonomi Kreatif""